Langsung ke konten utama

DILEMA

DILEMA
               
“VIta, ayo donk  kasih tau siapa sih cowok yang kamu suka itu” tanya seorang gadis berjilbab di sampingnya
“aduh Vanda, kamu ini berisik sekali sih. Kan aku udah bilang itu rahasia” jawab seorang gadis yang ternyata bernama Vita
“ihh sekarang mainnya gitu ya. Rahasia-rahasia(an)”
“ya udah deh ntar aku kasih tau”
“tapi bener ya. Janji ?”
“hm.. iya deh tapi jangan berisik deh ntar kena marah bu Narni baru tau rasa”
“iya deh”

***        
                Bel istirahat pun telah di bunyikan, seluruh siswa mulai keluar kelas dan segera menuju kantin. Tapi berbeda dengan dua gadis ini yang tetap duduk tenang dalam bangkunya. Vanda yang penasaran dengan rahasia Vita pun segera menuju bangku Vita dan duduk di sampingnya.
“siapa Vit?” tanya Vanda to the point
“siapa apanya sih?”
“ga usah pura-pura lupa deh, tadi kan kamu janji mau kasih tau ke aku siapa namanya”
“iya deh sini aku bisikin” ucap Vita dan lalu membisikan sesuatu ke telinga Vanda
“oh jadi cowok itu namanya A…” ucap Vanda menggantungkan kalimatnya karna Vita segera menutup mulut Vanda dengan tangannya
“ih Vita apaan sih lepasin ga !” bentak Vanda
“habis kamu sih, jangan keras-keras donk ntar orangnya tau lagi”
“iya deh”

               
Vita selalu curhat dengan sahabatnya_Vanda. Apapun yang dia rasakan dia tak sungkan untuk berbagi dengan Vanda begitupun dengan Vanda yang selalu berbagi dengan Vita. Dua sejoli ini memang sudah bersahabat lama sekitar 2 tahun hampir 3 tahun. Hari demi hari terus berganti, sampai akhirnya Vita mengetahui bahwa Vanda menyukai cowok yang sama.

***        
                Handphone Pisca_sahabat Vita berdering. Pisca pun segera mengambil handphone nya dan membuka pesan yang masuk.
“Pis, lagi apa ?” isi dari pesan tersebut yang ternyata pesan dari Vita
“lagi tiduran aja, kamu sendiri lagi ngapain Vit?” Pisca pun segera membalas sms dari temannya itu
“lagi bete”
“bete kenapa?”
“tau ga sih, ternyata Vanda juga suka sama Alvin”
“apa? Yang sabar ya ! cobaan buat kamu”Pisca dan Vita pun terus mengirim pesan satu sama lain sampai larut malam
“Eh Vit, udah dulu ya. Ngantuk nih”
“iya deh, good night”

Esoknya Pisca datang lebih awal, dia telah menemukan sosok Vanda namun tidak dengan Vita. Dan Pisca pun segera menghampiri Vanda.
“nda, Vita mana?”
“gatau Pis,, tadi katanya dia dianter papanya jadi ga bareng aku”
“oh gitu.. ya udah deh makasih ya”
“loh Vita kemana ya, 5 menit algi masuk tapi kok dia belum berangkat yah” gumam Pisca

“kirain ga berangkat Vit” sapa Pisca pada Nana
“ga mungkin lah ga berangkat”
“kirain..”
“hem..”
“ngapa sih Vit! kok cemberut gitu”
“ga apa-apa !”

***        
                Vita sedang menunggu jemputan dengan Vanda. Ya..Vita memang berniat untuk pulang ke rumah Vanda dulu. Vitamelihat Alvin berjalan di depannya dan tersenyum kearahnya dan Vanda.
“ternyata dia ganteng ya Vit”
“mm..”
“Vit,,”
“iya ada apa Van..?”
“kamu kenapa sih  ?”
“kayaknya Alvin suka deh sama kamu”
“apa Vit ? ya ga mungkinlah”
“mungkin aja kali Van ! lagian dia cocok kok sama kamu”
“kamu marah ya Vit?”
“ga lah Van,, kalo emang dia suka sama kamu ya ga apa-apa, kamu kan sahabat aku”
“udahlah kok jadi ngomongin dia sih. Pulang yuk udah di jemput tuh”

***        
                Malam ini begitu dingin. Namun bulan tetap bersinar bersamama kelap-kelip ribuan bintang. Vita sedang berdiri di jendela kamarnya sambil menatap keluar mencari udara segar. Vita memang sosok yang tegar namun dia dapat rapuh karena cinta. Dia mampu meneteskan air mata berharganya untuk seorang lelaki yang tak pernah tau apa isi hatinya yang sebenarnya.
“Vit.. Alvin nembak aku” isi pesan dari Vanda
“oh ya.. ikut seneng deh” balas Vita berusaha untuk tegar
“kamu ga marah kan Vit? bukan maksud aku egois tapi sejujurnya aku juga suka  sama dia”
“iya ga apa-apa.. tapi jangan lupa ya m2m nya.. hehe just kidding Van”
“hehe bisa aja kamu Vit.. ya udah deh bye”

*Tuhan tolong aku
Ku tak dapat menahan rasa di dada
Ingin aku memiliki
Namun dia ada yang punya
Tuhan bantu aku
Ternyata dia kekasih sahabatku
Entah apa yang harus ku katakan
Hatiku bimbang jadi tak menentu
                Alunan lagu yang didengarkan Vita sama dengan apa yang dirasakan Vita saat ini. Hatinya hancur berkeping-keping bagaikan kepingan koin, air matanya tak henti-hentinya menetes, sahabat yang selalu ada untuknya, yang selalu menemaninya, yang selalu menjadi teman curhatnya kini resmi menjadi seorang pacar dari Alvin_orang yang dicintainya.
“mungkinkah aku sedang merasakan Dilema ? Orang yang aku suka kini telah menjadi milik sahabatku ! pupus sudah harapanku untuk memilikinya. Di saat aku ingin jujur tentang perasaan ini di saat itu pula orang yang aku sayang telah menjadi milik orang lain_milik sahabatku. Tuhan,, salahkah aku bila aku memiliki rasa ini ? salahkah bila aku menyukainya ?” tanya batin Vita..

END

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAKTU YANG MENGALIH

WAKTU YANG MENGALIH… 14 february 2000 Perahu Kertas Navy tersenyum melihat album fotonya, gadis kecil ini memang mempunyai sahabat yang sangat menyayanginya. Sahabat yang ia kenal sejak ia berusia tiga tahun. Awal pertemuannya begitu indah, saat itu ia tengah bermain perahu di pantai dan saat itu pula ia bertemu dengan sahabatnya, dan hingga kini ia masih bersahabat dengan Fachri. Fachri, ia memang terlahir dari keluarga yang berkecukupan, namun tak jarang ia tidak mendapatkan kasih sayang  dari orang tuanya. ****     

Untukmu yang merasa sendiri

Untukmu yang merasa sendiri, Untukmu yang merasa bahwa tidak ada seseorang yang mengerti apa maumu, Untukmu yang merasa bahwa semua orang tidak ada disaat kamu butuh, Untukmu yang merasa bahwa hidupmu hanya persoalan kamu dan juga kamu Aku memahami duka dan lukamu, Aku memahami bagaimana kamu merasa kesepian padahal kamu sedang berada dalam keramaian, tenanglah kamu tidak perlu khawatir. Dukamu akan menguatkanmu. Terluka, Tanpa orang tau dan tanpa orang mengerti. Bahkan dirimu pun tidak mengerti seperti apa rasanya tapi kamu tau bahwa kamu terluka. Batinmu terlalu lemah, kamu tidak bisa berbagi dengan siapapun selain dengan dirimu sendiri dan juga dengan penciptamu tentunya. Berulang kali kamu ingin menangis tapi kamu tidak mampu menunjukkannya pada orang lain. Dan jika air matamu itu tumpah saat itu, aku tau bahwa itu adalah ketidakmampuanmu memendam apa yang sudah lama kamu pendam. Tapi ingatlah bahwa ada Allah yang tidak akan meninggalkanmu, ada Dia yang akan lebih memaham

LEBIH DARI INDAH

LEBIH DARI INDAH Yang namanya dihianati itu sakit ! apapun bentuknya, mau yang menghianati keluarga, pacar, sahabat tetep aja sama rasanya, SAKIT ! Gue bingung sama sahabat gue, akhir-akhir ini gue perhatiin dia sombong banget sama gue. Yaya gue emang nggak satu sekolahan sama dia ! rumah pun jauhan ! sekarang, dia sering banget cuekin sms gue, telpon gue pun nggak pernah diangkat sama dia ! emang gue segitu ngeganggunya ya ? sampe-sampe dia tega banget ngelakuin itu ke gue. Gue udah coba  sabar ke dia, gue tetep positive thingking, meski hati gue nggak bilang kayak gitu. Gue inget banget dulu dia pernah bilang, kalo apapun yang terjadi kita nggak boleh sombong dan kita tetep bersahabat forever and ever. And now ? semuanya berubah ! gue ngerasa dia bukan sahabat yang gue kenal dulu dia udah berubah. Bener-bener berubah !