Langsung ke konten utama

Untukmu yang merasa sendiri

Untukmu yang merasa sendiri,
Untukmu yang merasa bahwa tidak ada seseorang yang mengerti apa maumu,
Untukmu yang merasa bahwa semua orang tidak ada disaat kamu butuh,
Untukmu yang merasa bahwa hidupmu hanya persoalan kamu dan juga kamu

Aku memahami duka dan lukamu,
Aku memahami bagaimana kamu merasa kesepian padahal kamu sedang berada dalam keramaian, tenanglah kamu tidak perlu khawatir.
Dukamu akan menguatkanmu.

Terluka,
Tanpa orang tau dan tanpa orang mengerti. Bahkan dirimu pun tidak mengerti seperti apa rasanya tapi kamu tau bahwa kamu terluka. Batinmu terlalu lemah, kamu tidak bisa berbagi dengan siapapun selain dengan dirimu sendiri dan juga dengan penciptamu tentunya. Berulang kali kamu ingin menangis tapi kamu tidak mampu menunjukkannya pada orang lain. Dan jika air matamu itu tumpah saat itu, aku tau bahwa itu adalah ketidakmampuanmu memendam apa yang sudah lama kamu pendam. Tapi ingatlah bahwa ada Allah yang tidak akan meninggalkanmu, ada Dia yang akan lebih memahami duka dan lukamu, ada Dia yang akan menggantikan air mata yang telah lama kamu sembunyikan menjadi sebuah senyuman kelak suatu saat nanti.

Kamu butuh teman cerita..
Tapi kamu tidak memiliki upaya untuk menceritakan ini pada sahabat-sahabatmu. Karna yang terjadi adalah kamu takut mereka tidak mempedulikanmu. Bagaimana bisa kamu mempercayai mereka jika kamu sendiri pernah terluka karna mereka. Bagaimana bisa kamu menceritakan semuanya jika mereka hanya ingin tau bukan sekedar mengerti bagaimana rasamu yang sesungguhnya. Yang terjadi sebenarnya bukan seperti itu, kadang kala ketika kamu sedang sedih fikiranmu tidak bisa bekerja lebih jernih, kamu tidak mampu melihat kebaikan-kebaikan yang lain selain kesedihanmu, padahal semuanya tidak semenyedihkan itu.
Ceritakan masalahmu pada mereka yang ketika kamu marah pun mereka masih mau mendengarkanmu, yang ketika kamu keliru mereka masih mengarahkanmu, dan kepada mereka yang tidak pernah meninggalkanmu sekalipun kamu berniat meninggalkan mereka.


Apa peduli mereka..
Bagaimana mereka akan peduli seperti apa lukamu. Mereka hanya datang ketika mereka membutuhkanmu, ketika tidak ada orang lain yang bisa mereka jadikan teman cerita, ketika tidak ada lagi orang lain yang bisa mereka ajak bicara. Selebihnya, mereka tidak mempedulikanmu. Bukan seperti itu, tapi sebagai seorang sahabat kamu tidak bisa se-egois ini, pahamilah bahwa mereka punya masalah dan urusan-nya masing-masing, pahamilah bahwa mereka hidup bukan melulu untuk memperhatikanmu, ada hidup dia sendiri yang harus dia perhatikan lebih dari sekedar bertanya "apa yang terjadi padamu"

Dalam hidup mungkin kamu pandai menyembunyikan kesedihanmu. Tawamu semu, senyummu palsu, tapi teman-teman mu tidak ada yang mampu melihat semuanya, yang terlihat adalah kamu baik-baik saja padahal kenyataannya sebaliknya. Hentikan sandiwaramu, berhentilah berpura-pura baik-baik saja, tidak semua orang mampu memahamimu. Jika kamu tidak percaya mereka bisa membahagiakanmu, setidaknya bahagiakan dirimu dengan caramu sendiri, jangan menyiksa dirimu.

Di beberapa keadaan mungkin hatimu hancur.
Banyak orang mampu mengacak-acak hatimu sampai akhirnya kamu menyerah dan memutuskan untuk tidak membagikan masalahmu. Karna pada kenyataannya semuanya terlalu menyakitkan. Kamu terlalu sering menganggap dirimu sebagai korban.

Dan jika kamu merubah sikapmu. Diammu mereka pertanyakan, seolah-olah kamulah pelaku kejahatan yang sesungguhnya.

Percayalah,
Bagaimanapun keadaanmu, seperti apa masalahmu, semua hal yang terjadi padamu akan memberikan pelajaran yang tidak pernah kamu duga sebelumnya. Semuanya akan menjadikanmu terbiasa atas setiap permasalahan yang kelak akan mewarma hari-harimu.
Satu hal yang akan kamu mengerti, bahwa kamu tidak pernah sendiri. Ada banyak orang yang masih peduli denganmu meski tanpa kamu minta, ada banyak orang yang akan memahami kamu meski tanpa kamu ceritakan semua masalah-masalahmu, ada banyak orang yang akan mendengarkan ceritamu meski kamu bosan bercerita padanya. Dan percayalah ada Allah yang akan menguatkanmu, yang tidak akan meninggalkanmu bagaimanapun keadaanmu.

Dan jika hari ini kamu bersedih, menangislah.
Tapi tersenyumlah di hari esok, karna hidup tidak melulu soal tangisan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAKTU YANG MENGALIH

WAKTU YANG MENGALIH… 14 february 2000 Perahu Kertas Navy tersenyum melihat album fotonya, gadis kecil ini memang mempunyai sahabat yang sangat menyayanginya. Sahabat yang ia kenal sejak ia berusia tiga tahun. Awal pertemuannya begitu indah, saat itu ia tengah bermain perahu di pantai dan saat itu pula ia bertemu dengan sahabatnya, dan hingga kini ia masih bersahabat dengan Fachri. Fachri, ia memang terlahir dari keluarga yang berkecukupan, namun tak jarang ia tidak mendapatkan kasih sayang  dari orang tuanya. ****     

Sebatas Luka

Untuk kalian yang menganggap bahwa luka adalah hal yang bisa kalian jadikan bahan becandaan :) Sebatas Luka Hanya sebatas luka yang menurutmu tidak berarti sedikitpun. Setelah semua yang kita lalui, setelah segala kebaikan-kebaikan semu yang kulakukan, setelah segala rasa benci dan cinta yang berkecamuk. Aku tidak bisa memungkiri, bahwa cinta memang mampu mengalahkan segalanya termasuk pedih yang meskipun begini tidak kunjung untuk sembuh. Aku tidak menyalahkan dirimu atas semua yang terjadi padaku, yang kusesalkan hanyalah mengapa aku bisa seterluka ini padahal kita tidak benar-benar sedekat seperti yang kupikir.