Langsung ke konten utama

Maafin aku:(

Maaf.....
Untuk orang-orang yang kusayangi dan menyayangiku
Untuk orang-orang terkasih yang pernah terluka karnaku
Untuk orang-orang yang pernah mencoba ingin meninggalkanku
Untuk kalian yang memilih untuk meninggalkanku
Dan untuk kalian yang tidak pernah bisa melupakan kesalahanku


Sebelumnya aku minta maaf buat semua yang pernah merasa tersakiti atau bahkan tersindir sama ucapan, sikap bahkan tulisan yang pernah aku tulis.

Seperti manusia pada umumnya, fitrahnya manusia tidak luput dari kesalahan. But aku gamenjadikan kata-kata itu sebagai pembelaan.

Aku hanya mengatakan, seperti kebanyakan orang, aku juga gudangnya salah, aku juga banyak salah, tapi ketika tidak ada yang mengingatkanku, aku tetap menganggap ini benar, padahal nyatanya aku bersalah.

Aku tau bahwa selama ini aku egois, selama ini aku bersikap "mungkin" tidak pada tempatnya, atau bahkan selama ini aku sering mengatakan hal-hal yang mungkin menyakiti hati kalian semua. Maaf, dengan semua kekuranganku ini yang mungkin sulit untuk kalian terima. Maaf untuk semua hal yang mungkin menyakiti, maaf untuk semua hal yang telah menggoreskan luka dan tidak bisa kalian lupakan begitu saja.

Aku memang banyak salah, aku pahami itu, dan mungkin saat aku buat salah aku galangsung minta maaf hingga akhirnya itu menyakiti kalian. Dan bodohnya saat aku melakukan kesalahan, aku tidak menyadari bahwa ada hati yang terluka atas apa yang aku lakukan. Aku pahami, itulah sebabnya aku selalu ingin kalian mengatakan apa salahku, dimana salahku, dan seperti apa seharusnya aku bersikap. Mungkin aku tidak sedewasa kalian, mungkin segala tingkahku masih seperti bocah, mungkin segala yang aku lakukan adalah sesuatu hal yang kalian benci, aku mohon, once more, ingatkan aku jika aku salah. Karna aku sendiri buta dengan berjalan dalam kekeliruan yang tidak ada habisnya.

Hari ini aku menyadari bahwa tidak semua orang menyukai apa yang aku lakukan, hari ini aku memahami bahwa diluar sana ada banyak orang yang tersakiti atas apa yang aku katakan, dan hari ini aku menyadari bahwa seharusnya aku bisa menggunakan apa yang aku punya sesuai pada tempatnya.

Aku memang se-egois ini, aku memang se-childish ini, aku memang seburuk ini. Aku bertingkah semauku, aku melakukan apa yang aku suka, bahkan ketika sebenarnya kalian tidak pernah menyukai itu. Tapi bodohnya aku tidak pernah melihat itu, aku buta atas apa-apa yang menjadi kesenanganku padahal itu penderitaan untuk kalian. Maaf

Aku minta maaf, sekali lagi maaf. Mungkin aku tidak bisa mengatakan ini secara langsung, mungkin aku tidak bisa menemui kalian untuk mengatakan maaf karna jarak dan kondisi yang sulit untuk aku jangkau, mungkin aku tidak bisa menulis maaf satu per satu untuk kalian. Tapi aku berharap dengan tulisan ini kalian mengerti, aku berharap kalian bisa mengingatkanku ketika aku salah, aku berharap kalian bisa membawaku untuk terus memperbaiki diri. Dan yang pasti, aku berharap kalian bisa memaafkan semua kesalahan-kesalahanku meskipun itu kesalahan yang sangat sulit untuk dimaafkan. Aku benar-benar berharap kalian memaafkanku meskipun itu sangat menyakiti kalian. (Tolong chat aku dan bilang apa salahku, apa sikapku yang menyakiti kalian, tolong bilang ke aku sebenci apa kalian terhadap apapun yang aku lakukan, insyaAllah ini menjadi bantuan kalian untuk memberi pelajaran bagiku, insyaAllah pahala bagi kalian karna telah mengingatkan dan memintaku untuk minta maaf karna kesalahanku pada kalian)

Aku berterima kasih karna kalian mengingatkanku apa yang salah pada diriku. Aku berterima kasih kalian telah membuatku sadar atas apa-apa kesalahan yang telah.

Aku gabisa berkata banyak, aku gapandai menulis kata-kata, tapi semoga sedikit tulisan yang tidak penting ini mampu menjadi jalan bagiku untuk meminta maaf pada kalian semua yang merasa telah tersakiti karnaku.

Terima kasih..

Atas segala ke-egoisan dan sikap burukku tapi kalian masih terus ada dan tidak pernah meninggalkanku. Terima kasih karna kalian masih terus mendukungku dan terima kasih atas kalian yang tidak pergi meskipun aku seburuk ini. Tapi aku mohon, tolong jangan lakukan ini dengan cara terpaksa. Karna lebih baik kalian pergi meninggalkanku, daripada terus bertahan namun hanya untuk membuatku senang. Aku tidak butuh itu.


Sekian~
Dari si pendosa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAKTU YANG MENGALIH

WAKTU YANG MENGALIH… 14 february 2000 Perahu Kertas Navy tersenyum melihat album fotonya, gadis kecil ini memang mempunyai sahabat yang sangat menyayanginya. Sahabat yang ia kenal sejak ia berusia tiga tahun. Awal pertemuannya begitu indah, saat itu ia tengah bermain perahu di pantai dan saat itu pula ia bertemu dengan sahabatnya, dan hingga kini ia masih bersahabat dengan Fachri. Fachri, ia memang terlahir dari keluarga yang berkecukupan, namun tak jarang ia tidak mendapatkan kasih sayang  dari orang tuanya. ****     

Sebatas Luka

Untuk kalian yang menganggap bahwa luka adalah hal yang bisa kalian jadikan bahan becandaan :) Sebatas Luka Hanya sebatas luka yang menurutmu tidak berarti sedikitpun. Setelah semua yang kita lalui, setelah segala kebaikan-kebaikan semu yang kulakukan, setelah segala rasa benci dan cinta yang berkecamuk. Aku tidak bisa memungkiri, bahwa cinta memang mampu mengalahkan segalanya termasuk pedih yang meskipun begini tidak kunjung untuk sembuh. Aku tidak menyalahkan dirimu atas semua yang terjadi padaku, yang kusesalkan hanyalah mengapa aku bisa seterluka ini padahal kita tidak benar-benar sedekat seperti yang kupikir.

Untukmu yang merasa sendiri

Untukmu yang merasa sendiri, Untukmu yang merasa bahwa tidak ada seseorang yang mengerti apa maumu, Untukmu yang merasa bahwa semua orang tidak ada disaat kamu butuh, Untukmu yang merasa bahwa hidupmu hanya persoalan kamu dan juga kamu Aku memahami duka dan lukamu, Aku memahami bagaimana kamu merasa kesepian padahal kamu sedang berada dalam keramaian, tenanglah kamu tidak perlu khawatir. Dukamu akan menguatkanmu. Terluka, Tanpa orang tau dan tanpa orang mengerti. Bahkan dirimu pun tidak mengerti seperti apa rasanya tapi kamu tau bahwa kamu terluka. Batinmu terlalu lemah, kamu tidak bisa berbagi dengan siapapun selain dengan dirimu sendiri dan juga dengan penciptamu tentunya. Berulang kali kamu ingin menangis tapi kamu tidak mampu menunjukkannya pada orang lain. Dan jika air matamu itu tumpah saat itu, aku tau bahwa itu adalah ketidakmampuanmu memendam apa yang sudah lama kamu pendam. Tapi ingatlah bahwa ada Allah yang tidak akan meninggalkanmu, ada Dia yang akan lebih memaham