Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Kehilangan Selanjutnya

Sekali lagi, Aku kehilangan sekali lagi, Sekali lagi kamu memilih untuk pergi meski aku telah berusaha untuk menerimamu kembali Sekali lagi aku harus mengerti bahwa yang pernah pergi kelak akan pergi lagi untuk kesekian kalinya Dan sekali lagi percaya ku ternyata adalah sebuah kesalahan Tentang kamu, sekali lagi Aku berusaha memahami bahwa ketika keadaan kembali memaksa untuk bersama namun takdir berkata lain. Aku berusaha merelakan bahwa harapan yang dulu pernah kupunya bukanlah kenyataan yang kubutuhkan. Seperti kamu yang pernah menjadi kisah bahagiaku, kini aku akan mengatakan sekali lagi bahwa kamulah yang berhasil membuat perasaanku kembali berantakan. Seperti dulu saat kamu memutuskan untuk pergi tanpa mengucap kata permisi, aku masih berharap bahwa kamu akan kembali dan memperbaiki semuanya. Tapi bertahun-tahun percayaku runtuh, aku kalah. Kamu tidak kembali. Lukaku begitu dalam, aku larut dalam kesedihan tanpa alasan, tanpa orang lain tau, aku memendam apa alasan dib

Dukamu Hanyalah Kesemuan

Yang terjadi adalah..... Pada akhirnya satu per satu orang akan pergi meninggalkan. Entah teman, sahabat, keluarga, ataupun orang yang paling kita sayang sekalipun pada akhirnya akan mempertemukanku pada kalimat perpisahan. Pada akhirnya apa yang telah pergi tidak akan bisa kembali lagi. Pada akhirnya apa yang telah ditakdirkan harus diterima dengan penuh keikhlasan, meski berat sekalipun. Beberapa hal terkadang sulit untuk dimengerti dengan logika, tidak dengan nalar melainkan nurani. Beberapa kesedihan mungkin ujian, begitupun dengan kebahagiaan. Semua yang telah terjadi adalah atas kehendakNya. Beberapa orang mungkin akan berada pada titik jenuhnya dan berpikir untuk berhenti sejenak bahkan benar-benar berhenti. Beberapa orang mungkin akan kecewa pada takdirNya, dan beberapa orang akan mengalami kekecewaan ketika kenyataannya tidak sesuai dengan harapannya. Semua terlihat sederhana, namun semuanya begitu rumit. Terkadang yang terlihat sederhana adalah hal yang sulit untuk

Untukmu yang masih saja berharap

Untukmu yang masih saja berharap, Semoga penantianmu berhenti pada hal yang akan menjadi pasti, kelak. Assalamualaikum wr.wb Selamat malam, Hai hati, apa kabar? Apakah kamu baik-baik saja seperti yang terlihat diluar sana? Atau justru sebaliknya? Coba tanyakan pada hatimu seperti apa kondisinya sekarang. Apakah dia masih berusaha menata agar kembali baik-baik saja, atau masih terluka karna ditinggalkan saat masih cinta-cintanya, atau bahkan masih belum ikhlas pada dia yang telah pergi, atau mungkin masih saja mengharapkan dia yang telah memilih untuk pergi? Sesekali cobalah tanyakan pada hatimu, berusahalah untuk peka dan memahami seperti apa maunya, tapi jangan lupa gunakan otak dan logikamu. Hai hati, apa yang masih kamu harapkan? Kembalinya dia untuk datang kembali atau mengikhlaskan dia yang memang bukan menjadi bagian dari ceritamu lagi. Jika kamu masih mengharapkannya, apakah hatimu masih saja sanggup untuk berharap atas apapun yang hanya bisa menyisahkan luka? Apa kamu

Bantu aku mengikhlaskannya

Untuk kalian yang sering bertanya. Kalau tulisan ini bisa menjawab apa yang kalian butuhkan, silahkan baca baik-baik. Yang terpenting jangan bertanya lagi, karna aku lelah untuk menjelaskan. Memangnya mengapa jika saat ini orang masih belum berhasil move on meski sudah bertahun-tahun lamanya? Memangnya apa yang salah jika saat ini dia masih saja peduli pada dia yang tidak pernah menganggapnya penting? Memangnya kenapa jika saja dia belum bisa melupakan orang yang dia cintai meski sudah ditinggalkan dalam keadaan sedang cinta-cintanya? Biar aku jelaskan. Mungkin saja kamu tidak mengerti bagaimana dia bisa ada di posisi ini. Mungkin saja yang kamu  tau sebenarnya bukanlah hal yang terjadi. Mungkin saja kamu hanya tau sebagian cerita tanpa berusaha mencari cerita yang lain, namun kamu sibuk menghakimi kisah cintanya. Biar kukatakan. Bahwa mungkin ada banyak hal yang menjadi alasan mengapa hingga detik ini dia masih belum bisa membuka hatinya untuk orang lain. Belum bisa bukan ber

Kepada laki-laki,

Kepada laki-laki, Aku menulis ini untuk mewakili segenap perasaan perempuan yang mungkin sulit untuk kamu mengerti. Perasaan perempuan itu rumit. Kamu benar perempuan punya banyak keinginan, tapi perempuan seperti itu bukan tanpa alasan. Dia hanya memastikan bahwa dia akan baik-baik saja bahkan setelah mengenalmu sekalipun. Dia berusaha agar apapun yang dia lakukan untuk kebaikan hatinya, bukan egois, tapi itulah sejatinya sifat seorang perempuan. Dia memang lembut, tapi bukan berarti lemah. Perempuan tidak selemah itu meski pada akhirnya ia harus jatuh berulang kali, dia tetap pada prinsipnya yang akan terlihat baik-baik saja meski kenyataannya tidak demikian. Semuanya dilakukan hanya untuk membuktikan kepadamu bahwa dia baik-baik saja tanpamu, meski kebenarannya tidak. Atas semua yang dia lakukan, dia mungkin saja sedikit egois. Tapi keegoisannya adalah bentuk untuk menjaga dirinya agar tidak mendapatkan sebuah kekecewaan. Meski caranya salah, tapi dia punya setumpuk alasan at

Tentang sebuah ilusi

Untukmu perempuan yang pernah terluka Untuk perempuan yang pernah berharap pada sebuah ilusi Untukmu yang melemah pada suatu harapan Kamu adalah perempuan yang perasaannya berhak untuk dihargai. Kamu adalah perempuan yang pantas untuk mendapatkan kebaikan diatas kebaikan-kebaikan yang lain. Dukamu, lukamu, dan pengorbananmu pada sebuah rasa adalah kekuatanmu untuk menjadikanmu sebagai perempuan yang lebih kuat, perempuan yang lebih tegar, dan lebih tangguh dari sebelumnya. Sedalam apa lukamu mungkin pernah melemahkanmu, tapi jangan biarkan dia menghancurkanmu. Sakitnya harapanmu mungkin pernah mengubah sebagian kehidupanmu, tapi jangan biarkan dia menguasaimu. Lukamu mungkin menyakitkan, tapi kamu punya hati yang cukup kuat untuk menyembuhkannya. Aku tidak mengatakan ini mudah karena nyatanya ini begitu sulit, tapi dia yang berusaha kelak akan menuai hasil. Seperti kamu yang berusaha menyembuhkan lukamu, kelak kamu akan dapat menghapus lukamu. Jangan pernah menyalahkan takdir,

Berdamailah pada sebuah "masa lalu"

Berat. Terkadang apa yang kita anggap baik, belum tentu baik di mata Allah. Apa yang kita harapkan, belum tentu sama dengan yang Allah inginkan. Mencintai seseorang dalam diam bukanlah sebuah kesalahan, tapi pilihan. Seperti aku yang pernah mencintainya begitu dalam, aku pun pernah terluka lebih dalam, hingga aku tidak mengerti bagaimana caraku berhenti mencintaimu. Aku pernah mendoakannya dalam dialog-ku dengan Allah, bahkan di sepertiga malam terakhirnku, tapi nyatanya hari ini pun aku akan mengatakan bahwa sejauh ini keinginanku bukanlah yang terbaik menurut Allah. Aku berhati-hati soal cinta, mencintainya pun kukemas secara apik tapi nyatanya semuanya rusak dan membuat rasaku kembali berantakan. Ketika aku memilih untuk mencintainya, aku pun tau apapun resikonya, termasuk menerima kenyataan bahwa dia tidak akan mengerti selama aku masih tetap diam. Tapi diamku, diammu, dan ego kita rupanya menjadi persoalan yang harus kuhadapi-sendirian. Kamu yang mampu membuatku jatuh cinta, ka

Maaf dan Terima Kasih (Teman)

Untuk kalian yang pernah kuanggap teman, tapi terang-terangan menganggapku musuh. Ini sepatah kata yang mungkin bagimu sama sekali tidak bermakna, namun bagiku ini menjadi pengakuan dari hari-hari yang pernah terjadi selama kamu kuanggap sebagai teman. Maaf kalo kehidupan yang aku jalani mengusik apa yang menjadi jalan kalian. Bukan bermaksud mencampuri, apalagi mengusik, hanya saja aku sedang menjalani hidup atas apa yang kuanggap baik dan benar. Kalau kalian memang tidak suka, silahkan saja. Sederhananya memang kita tidak bisa memaksa orang atas kehendak yang kita ingin, memaksa orang untuk menyukai kita pun aku sama sekali tidak punya hak itu. Kalian mungkin tidak mengenal aku sama sekali, yang kalian tau hanyalah aku yang menjadi benalu dalam setiap hal apa yang kalian anggap baik. Percayalah, membenci orang lain tanpa alasan yang jelas pun hanya akan membuang-buang waktu kalian saja. Kalian punya waktu berharga yang seharusnya bisa kalian manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Pergi Bersama Bianglala-Ku

Pergi bersama bianglala-ku Beberapa tahun lalu, masih terekam jelas dalam otakku bagaimana orang yang begitu berpengaruh dalam kehidupanku pergi-meninggalkanku dan juga membawa semua kebahagiaanku. Hancur, seperti itulah. Perasaan berantakan dan juga duka terdalam yang tak bisa aku jelaskan membuatku ingin memaki sang pencipta, ya Allah mengapa Kau ambil dia yang begitu kucintai. Bahkan disaat terakhirnya pun aku tidak berada disampingnya. Tidak bisa lagi kujelaskan bagaimana hancurnya perasaanku, bagaimana terlukanya bahagiaku bersama dengan kepergianmu, bagaimana engkau pergi meninggalkanku membawa semua yang kupunya, senyum, tawa, dan semua rona kebahagiaan dalam hidupku. Aku hancur sekali lagi, mungkin saat itu kehidupanku pun telah berakhir. Bersama dengan kepergianmu, bersama itu juga semangat hidupku runtuh. Tidak mudah merelakan meski pada akhirnya harus belajar ikhlas. Tidak mudah menganggap semuanya baik-baik saja, meski pada kenyataannya tidak sedang baik-baik saja.

BIANGLALA (Endorsments)

BIANGLALA             Tidak apa kamu bersedih, jangan khawatir, semuanya akan kembali baik-baik saja. Tidak apa kamu menangis, tidak ada yang melarang, mungkin dengan menangis dapat membuatmu lega dan menerima apa yang direncanakan Allah. Tidak apa jika kamu memutuskan untuk sendiri, mungkin kamu hanya butuh waktu untuk intropeksi apa yang menjadi kesalahanmu. Dan terakhir, tidak apa jika kamu memutuskan untuk menyerah, mungkin kamu telah mencapai fasa lelahnya kamu menjalani   kehidupan ini.             Semua yang terjadi bukan hanya persoalan kebetulan, bukan juga tentang kesengajaan, tapi semua telah direncanakan oleh yang maha kuasa. Semuanya mungkin menyedihkan, menyakitkan untuk sekedar dijalani, tapi semua akan kembali indah jika   telah terlewati. Sedihmu, tangismu, kecewamu, dan semua perasaan berantakanmu kelak akan menjadi bianglala seperti   yang kamu harapkan. Jangan khawatir, kamu tidak pernah sendiri, Allah setia disampingmu, bersujudlah dan kamu akan merasa

Sebuah Kenyamanan

Kadang kala apa yang kita harapkan tidak sama dengan apa yang diharapkan Allah. Kadang kala apa yang menurut kita baik, belum tentu baik di mata Allah. Kita tau bahwa kita punya harapan pada apa yang selalu saja ingin kita inginkan. Seperti hati manusia yang sering berubah-ubah, hati teman atau bahkan yang kita anggap sahabat, saudara, atau sejenisnya itu dapat berubah kapan pun bahkan dalam hitungan detik. Kita tidak pernah bisa memaksakan kehendak mereka sama seperti yang kita inginkan, seperti kita yang punya titik nyamannya masing-masing, mereka pun demikian. Ada yang sudah bertahun-tahun bersahabat namun tetap sama, dan ada yang dalam hitungan bulan bersama namun merasa asing sesaat kemudian. Menemukan teman mungkin tidak akan sama seperti menemukan jati diri. Jika jati diri selalu melekat, seorang teman belum tentu akan tetap tinggal di atas semua sikap baik dan buruknya kita. Mereka yang tetap tinggal adalah mereka yang memahami betapa kebersamaan jauh lebih baik dari sek

Ini tulisan gapenting kok:)

Tulisan ini sebenarnya tidak begitu penting, eh salah, maksudnya sama sekali tidak penting. Cuma banyak yang bertanya-tanya, jadi biarkan tulisan ini jadi jawaban atas pertanyaan kalian. Jadi banyak yang nanya ke aku : "kamu kok jarang sih post foto di ig?" ada juga yang nanya gini "kok foto-foto di ig kamu di hapusin semua?". Sebelum aku jawab, aku mau bilang makasih dulu nih karna kalian udah begitu care sama aku sampe nanya beginian wkwkwkk Buat kalian yang baru follow ig aku, wajar kalau kalian nanya kenapa aku jarang ngepost foto aku. Dulu post-an foto aku banyak kok, maybe orang-orang sampai bilangin aku alay karna hampir tiap minggu atau bahkan tiap hari aku ngepost foto. Tapi yaa lagi-lagi itu dulu:) Sama halnya dengan kalian yang nanya kenapa sekarang foto-foto di ig aku di hapus, bahkan tag-an orang-orang juga aku hapus. Hm gimana yaa aku jelasinnya hehe. Intinya aku cuma tidak ingin adanya fitnah, kenapa aku baru sadar sekarang? Yaa karna mungkin mat

Tulisan keduaku atas pertanyaan kalian

Mungkin ini tulisan kedua untuk menjawab pertanyaan kalian yang selalu bertanya-tanya tentang perubahan sikapku. Untuk yang selalu bertanya apa penyebab perubahanku. Mengapa aku bisa berubah sedrastis ini. Sama seperti sebelumnya, aku akan mengatakan bahwa aku tidak berubah. Sama sekali tidak, tapi mungkin ini cara Alloh memilihkan jalan yang terbaik untukku. Dan untuk kalian yang berfikir bahwa kau memilih jalan ini karna aku pernah terluka oleh cinta. Sekali lagi, kamu salah. Cinta itu fitrah, baik aku bahagia ataupun terluka, itu adalah takdir. Dan jika aku terluka, ini hanya karna Alloh ingin menunjukkan padaku bahwa hakikatnya cinta yang sesungguhnya hanyalah untukNya. Dan jika aku pernah dipatahkan dengan begitu hebat karna cinta, itu hanya karna Alloh mencemburuinya karna aku mencintai makhlukNya melebihi cintaku padaNya. Dan jika aku pernah hancur karnanya, ini hanya karna aku perlu banyak belajar agar mencintai seseorang dengan cara yang benar menurut Alloh. Dan untuk