Langsung ke konten utama

Epilog (gagal) :)



Hanya aku yang terlalu menyayangimu, hanya aku yang mempedulikanmu, hanya aku yang bersedia mendengarkan segala cerita tentang kehidupanmu tanpa bertanya mengapa, hanya aku, bukan dia ataupun mereka. Kamu teman baikku, kamu  yang selalu berbagi suka dukamu padaku, kamu yang bersedia mendengarkan segala saran yang pernah kuberikan. Orang-orang menganggap kita lain, mereka selalu menganggap adanya hubungan diantara kita, tapi hanya kita yang tau ikatan apa yang ada diantara kita.


Aku merindukanmu, beberapa waktuku kulalui tanpamu. Tidak lagi aku mendengar segala keluh kesahmu, tidak lagi ada tangan yang menutup mataku. Bahkan kamu tidak lagi bermanja-manja denganku, untuk menyandar di bahuku pun sudah bukan menjadi kebiasaan lagi untukmu. Aku kehilanganmu, kehilangan teman yang memanjakanku dengan caranya sendiri, aku merindukan tanganmu yang menarik tanganku agar tidak pergi. Aku bahkan tidak peduli ketika beberapa merasa iri karna aku yang lebih mengetahui banyak tentangmu, padahal aku tau mereka juga ingin tau dan dekat dengamu. Pertemanan ini bukan hanya pertemanan seperti kebanyakan, kamu tau, tepatnya kita tau bahwa tidak akan ada hubungan lebih diantara kita berdua, aku mencintainya, dan kamu mencintai yang lain, tapi diantara kita ada ikatan memahami satu sama lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAKTU YANG MENGALIH

WAKTU YANG MENGALIH… 14 february 2000 Perahu Kertas Navy tersenyum melihat album fotonya, gadis kecil ini memang mempunyai sahabat yang sangat menyayanginya. Sahabat yang ia kenal sejak ia berusia tiga tahun. Awal pertemuannya begitu indah, saat itu ia tengah bermain perahu di pantai dan saat itu pula ia bertemu dengan sahabatnya, dan hingga kini ia masih bersahabat dengan Fachri. Fachri, ia memang terlahir dari keluarga yang berkecukupan, namun tak jarang ia tidak mendapatkan kasih sayang  dari orang tuanya. ****     

Sebatas Luka

Untuk kalian yang menganggap bahwa luka adalah hal yang bisa kalian jadikan bahan becandaan :) Sebatas Luka Hanya sebatas luka yang menurutmu tidak berarti sedikitpun. Setelah semua yang kita lalui, setelah segala kebaikan-kebaikan semu yang kulakukan, setelah segala rasa benci dan cinta yang berkecamuk. Aku tidak bisa memungkiri, bahwa cinta memang mampu mengalahkan segalanya termasuk pedih yang meskipun begini tidak kunjung untuk sembuh. Aku tidak menyalahkan dirimu atas semua yang terjadi padaku, yang kusesalkan hanyalah mengapa aku bisa seterluka ini padahal kita tidak benar-benar sedekat seperti yang kupikir.

Untukmu yang merasa sendiri

Untukmu yang merasa sendiri, Untukmu yang merasa bahwa tidak ada seseorang yang mengerti apa maumu, Untukmu yang merasa bahwa semua orang tidak ada disaat kamu butuh, Untukmu yang merasa bahwa hidupmu hanya persoalan kamu dan juga kamu Aku memahami duka dan lukamu, Aku memahami bagaimana kamu merasa kesepian padahal kamu sedang berada dalam keramaian, tenanglah kamu tidak perlu khawatir. Dukamu akan menguatkanmu. Terluka, Tanpa orang tau dan tanpa orang mengerti. Bahkan dirimu pun tidak mengerti seperti apa rasanya tapi kamu tau bahwa kamu terluka. Batinmu terlalu lemah, kamu tidak bisa berbagi dengan siapapun selain dengan dirimu sendiri dan juga dengan penciptamu tentunya. Berulang kali kamu ingin menangis tapi kamu tidak mampu menunjukkannya pada orang lain. Dan jika air matamu itu tumpah saat itu, aku tau bahwa itu adalah ketidakmampuanmu memendam apa yang sudah lama kamu pendam. Tapi ingatlah bahwa ada Allah yang tidak akan meninggalkanmu, ada Dia yang akan lebih memaham